Red Bull Stratos: Pembatalan Jump Harus Masuk untuk Felix Baumgartner

Untuk hari kedua berturut-turut, olahraga ekstrim atlet Felix Baumgartner terpaksa membatalkan kematiannya-defying bebas-jatuh karena kondisi angin.

Mungkin itu pertanda, Felix.

Baumgartner adalah untuk mencari menjadi skydiver supersonik pertama bebas jatuh dari balon lebih dari 22 mil di atas bumi dekat bandara Roswell di New Mexico, menurut ABC News.

Menurut ABC News, "Rencananya adalah untuk Baumgartner untuk membuat pendakian hampir tiga jam untuk 120.000 meter, kemudian mengambil hop gaya kelinci dari kapsul menjadi vakum dekat mana dan nyaris tanpa oksigen untuk memulai lompatan nya."

Misi direktur teknis Art Thompson berbicara tentang membatalkan aksi untuk hari kedua berturut-turut, dengan mengatakan, "Tidak tahu apakah angin akan terus atau tidak, kami membuat keputusan untuk menarik steker."

Rencana awal Baumgartner untuk mencapai prestasi pada hari Selasa di 6:30 tergores karena angin kencang, menyebabkan tweet ini dari Stratos.

While Red Bull itu akan menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam sejarah olahraga ekstrim, mungkin angin kencang yang telah tergelincir ditembak Baumgartner ini pada sejarah dua hari berturut-turut adalah tanda bahwa misi ini tidak dimaksudkan untuk jadi, karena ada banyak risiko yang menyertai lompatan seperti ini.

Untuk satu, setiap kontak dengan kapsul saat keluar bisa merobek jasnya, yang akan mengekspos dia untuk temperatur yang sangat rendah dan kekurangan oksigen. Seperti ABC News menulis, "Ini dapat menyebabkan gelembung berpotensi mematikan untuk membentuk cairan dalam tubuh-Nya, kondisi yang dikenal sebagai 'darah mendidih.'"

Melompat akan menetapkan empat rekor dunia baru, tapi setelah melakukan beberapa penelitian, risiko pasti lebih besar daripada manfaat. Untuk pecandu aksi olahraga, cedera jarang dipertimbangkan ketika ada kesempatan untuk membuat sejarah, tetapi dalam kasus Baumgartner, kematian adalah suatu kemungkinan.

Sebuah tanggal baru untuk melompat belum dijadwalkan seperti yang sebelumnya, namun Thompson mengisyaratkan bahwa Kamis bisa menjadi upaya berikutnya di sejarah.